Monday, June 30, 2008

Adakah kita berlaku adil

Adakah aku bersikap adil? Suatu persoalan yang perlu kita lontarkan buat diri kita dari masa kesemasa, kita mahu menjadi manusia yang seadil mungkin, kita mahu adil terhadap isteri, adil terhadap suami, adil terhadap ibu dan ayah, adil terhadap anak-anak, adil terhadap jiran dan rakan. Kita juga mahukan orang lain bersikap adil kepada diri kita. Kita akan bersifat mahu memarahi orang lain sekiranya kita mengetahui mereka telah tidak bersikap adil terhadap diri kita.





Adakah kita telah bersikap adil didalam tindakan kita? Tentu sekali kita mahu melakukan yang terbaik namun kita walau bagaimana kita cuba untuk memberikan keadilan ada saja yang kita rasai tidak adil yang telah kita lakukan, hati kecil kita mengetahui samada kita adil atau tidak. Mari kita melihat apakah sikap kita sekarang, adakah kita adil terhadap agama yang kita anuti, kita diberikan Al Quran untuk mendidik diri kita agar menjadi seorang muslim yang sebenarnya, berapa kali kita membacanya? Berapa banyak yang kita sedar dan paham apakah kandungan yang diajarkannya, berapa banyak pula kita cuba untuk mengajarkannya kepada anak-anak kita agar mereka juga memahami apa yang kita paham?





Adilkah kita sekiranya kita mampu membaca banyak buku-buku tulisan manusia, lebih rajin lagi apabila kita hendak menduduki peperiksaan, kita tumpukan perhatian kita sepenuhnya kepada buku-buku tersebut hingga kita leka untuk makan dan minum, kita mahu memahami bagi memudahkan kita menjawab peperiksaan yang akan kita hadapi. Namun adakah kita adil dengan Allah swt yang menguji kita setiap hari dan memberikan panduannya untuk menjawab peperiksaan tersebut. Allah swt memberikan kita panduan bukan sahaja untuk cara beribadah kepadanya, tetapi cara untuk berniaga, cara untuk berkomunikasi, cara untuk mendidik anak, cara untuk berumah tangga, cara bergaul dengan jiran, cara untuk makan, cara untuk mencari rezeki dan semua cara untuk melalui kehidupan kita di muka bumi ini.





Bagaimana sikap kita? Kita belajar dari buku yang kita anggap moden untuk menyelesaikan masalah kita, kita lupa Al Quran, kita lupa untuk memahaminya, kita cari panduan dari tulisan manusia lebih utama dari tulisan Allah swt. Tentu sekali Allah swt lebih tahu apakah yang diperlukan oleh manusia untuk melalui kehidupan ini, oleh sebab itu diberikan panduan buat diri kita untuk melaluinya, tetapi siapakah yang lebih bodoh sekiranya apabila diberikan panduan untuk mengunakan sesuatu alat yang baharu dicipta, dia tidak mahu mengunakkan panduan pencipta alat tersebut tetapi mengambil panduan lain untuk cuba mengunakan alat baharu dengan harapan panduan yang lain itu dapat membantu.





Berapa kerap kita cuba melihat panduan Allah swt, berapa kerap kita cuba memahaminya, berapa banyak kita rasa telah terpesong dari panduan yang telah diberikanya, bukankah begitu sombongnya kita kerana telah mengabaikan panduan Allah swt, tidak kira siapa kita? Samada pengarah, pegawai, tukang sapu atau siapa sahaja, kita tetap akan disoal nanti, apakah kita mengunakan panduan yang diberikan oleh Allah swt untuk panduan kehidupan kita. Marilah kita renung-renungkan dan marilah kita sama-sama berubah dan perubahan itu perlu kita lakukan sekarang sebelum kematian yang dijanjikan oleh Allah swt datang kepada kita. Allah hu alam




---------------------------------------------------------------------------------

Waktu engkau masih kanak-kanak.............
kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu', Aku kau sentuh dalam keadaan suci,
Aku kau pegang Aku,kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari
Setelah selesai engkau menciumku mesra



Sekarang engkau telah dewasa..............
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah...?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji.......



Sekarang,
Aku tersimpan rapi sekali;
sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu.



Kadang kala Aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan
Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian, kesepian.
Di dalam almari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Di waktupetang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di Surau.....



Sekarang...seawal pagi sambil minum kopi...
engkau baca surat khabar dahulu
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia
Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azzawajalla,
Engkau engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Bismillah).
Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stasyen radio kesukaanmu
Yang begitu mengasyikkan.



Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku.........
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu
Benarlah dugaanku bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku
Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV.
Menonton siaran telivisyen
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah



Waktupun cepat berlalu.........
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama
Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terangkak-rangkak ketika membacaku
Atau waktu kematian saudara atau taulan mu
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Apakah TV, radio, hiburan atau komputer dapat menolong kamu?
Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolong mu
Itu janji Tuhanmu, Allah s.w.t




Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...
Dan akhirnya.....
kubur yang setia menunggu mu...........
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu
Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri
Dalam perjalanan ke alam akhirat.
Dan Akulah "Al-Qur'an",kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah Aku kembali.. .. bacalah aku kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci.
Yang berasal dari Allah Azzawajalla
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah
Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu




Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu.......
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah Aku kembali...
Baca dan pelajari lagi Aku....
Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat
Seperti dulu.... Waktu engkau masih kecil
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan aku sendiri....
Dalam bisu dan sepi....

0 comments: