Sunday, April 13, 2008

Berfikiran positif

Assalammualaikum dan salam sejahtera,

Maaf mungkin sejak akhir-akhir ini kurang email dari saya disebabkan sekarang selalu out station, walau apa pun semuanya baik dan mungkin memberi masa untuk kita berfikir untuk mencari suatu erti kehidupan yang kita inginkan didalam diri, keluarga dan masyarakat kita.

Bagaimana kita melihat kehidupan ini, berfikiran positif atau negetif. Ada orang berkata bahawa kita perlu positif tetapi banyak tindakan mereka negetif, sebaliknya ada yang berkata kita manusia biasa perlu ada positif dan ada negetif. Tetapi apakah pilihan kita? Peluang untuk melakukan yang terbaik sentiasa datang dan akan pergi, sekiranya kita tidak mengambilnya mungkin masa itu tidak datang buat kali kedua buat kita dan kita terpaksa menanti suatu masa yang lain untuk kita mendapatkan yang terbaik kerana mungkin baru kita melihat secara positif.

Apakah pentingnya berfikiran positif? Segala yang berlaku adalah suatu yang telah berlaku dan tiada siapa yang dapat menukarkan yang telah berlaku supaya ia tidak berlaku. Kita tiada mesin masa untuk kembali kezaman yang lampau. Kita ada perjalanan yang menuju kehadapan dan kita perlu melakukan yang terbaik untuk masa hadapan kita. Sekiranya kita mendapat sesuatu kesulitan atau bencana, maka kita perlu mengubah fikiran kita supaya kita melihat bahawa tentunya ada yang terbaik disebalik peristiwa tersebut. Kita mungkin perlu melihat gambaran yang lebih besar untuk kita melukiskan kegembiraan buat kehidupan kita.

Mari kita merenung kesukaran yang mungkin kita hadapai,

Aku dari keluarga yang miskin,

Beruntung kerana kau boleh merasai bagaimana kesukaran orang miskin hari ini dan menjadi manusia yang suka menolong orang lain. Sedikit kesukaran hari ini adalah biasa buat dirimu dan engkau mungkin lebih merasai nikmat yang sedikit lebih bermakna dari seorang yang kaya. Dengan kemiskinan tersebut telah menjadikan dirimu seorang yang Berjaya hari ini.

Aku tiada wang.

Beruntung anda tiada wang kerana anda tidak perlu membayar banyak tax, tidak membeli kereta yang mahal-mahal yang mungkin mengakibatkan anda kemalangan dan mengalami penderitaan. Allah swt tahu bahawa sekiranya anda mempunyai wang yang banyak mungkin anda akan melakukan sesuatu yang akan memburukkan diri anda dan sebab itu beliau menjadikan diri anda kurang wang supaya anda selamat dan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.

Yang penting adalah bagaimana kita berfikir dan mencari yang terbaik dengan berfikiran positif.


Berfikiran positif

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, "Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!"

Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.

Jerry adalah seorang motivator alami. jika tuannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana, memberitahu tuannya tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.


Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku sentiasa gusar, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, "Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu.

Bagaimana kamu dapat melakukannya?" Jerry menjawab, "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang buruk. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya."

"Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku. "Ya, memang begitu," kata Jerry, "Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup."

Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka peti besi, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memusing nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu di dalam rawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan hospital dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut.

Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, "Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku?" Aku menundukkan kepalaku untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya rampokan tersebut.

"Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang," jawab Jerry. "Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup."

"Apakah kamu tidak takut?" tanyaku. Jerry melanjutkan, " Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka menbawaku ke ruang kecemasan dan melihat ekspresi wajah para dokter dan nurse aku jadi takut. Mata mereka berkata 'Orang ini akan mati'. Aku tahu aku harus mengambil tindakan."

"Apa yang kamu lakukan?" tanya saya. "Disana ada nurse gemuk yang bertanya padaku," kata Jerry. "Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya' jawabku.

Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, 'Peluru!' Ditengah tertawa mereka aku katakan, ' Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dibedah sebagai orang hidup, bukan orang mati'."

Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya.

Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikawal oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu biasa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.


Sekarang kamu punya dua pilihan:
1. Kamu dapat menutup mail ini, atau
2. Kamu meneruskannya ke seseorang yang kamu kasihi.


Aku berharap kamu memilih #2, karena aku telah melakukannya.

posted on behalf of IAR

0 comments: